Pages

Kamis, 06 Maret 2014

Pengertian, tujuan dan ruang lingkup Ilmu Budaya Dasar (IBD)

Pengertian IBD

       IBD atau Ilmu Budaya Dasar adalah ilmu tentang pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang diekembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Istilah IBD petama kali dikembangkan di Indonesia sebagai pengganti istilah basic humanitiesm yang berasal dari istilah bahasa Inggris “the Humanities”. Istilah humanities berasal dari bahasa latin humnus yang artinya manusia, berbudaya dan halus. Dengan mempelajari the humanities diharapkan seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus. Dengan mempelajari the humanities diharapkan seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus. Dengan demikian bisa dikatakan bahwa the humanities berkaitan dengan nilai-nilai manusia sebagai manusia berbudaya. Agar manusia menjadi manusia berbudaya /humanus, manusia harus mempelajari ilmu yaitu the humanities disamping tidak meninggalkan tanggungjawabnya yang lain sebagai manusia itu sendiri.

Tujuan IBD

Ilmu budaya dasar bertujuan untuk memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Dengan demikian ilmu budaya dasar tidak dimaksudkan untuk mendidik ahli-ahli dalam salah satu bidang keahlian yang termasuk didalam pengetahuan budaya (the humanities) akan tetapi IBD semata-mata sebagai salah satu usaha untuk mengembangkan kepribadian mahasiswa dengan cara memperluas wawasan pemikiran serta kemampuan kritikalnya terhadap nilai-nlai budaya, baik yang menyangkut orang lain dan alam sekitarnya, maupun yang menyangkut dirinya sendiri. Untuk bisa menjangkau tujuan tersebut IBD diharapkan dapat :

1.Menambahkan kepekaan mahasiswa terhadap lingkungan    budaya, sehingga mereka lebih mudah menyesuaikan diri    dengan lingkungan yang baru, terutama untuk                      kepentingan profesi mereka

2.Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk                    memperluas pandangan mereka tentang masalah                kemansdua hal tersebut.

3.Mengusahakan agar mahasiswa, sebagai calon pemimpin    bangsa dan Negara serta ahli dalam bidang disiplin              masing-masing tidak jatuh ke dalam sifat-sifat kedaerahan    dan pengkotakan disiplin yang ketat

4.Mengusahakan wahana komunikasi para akademisi agar      mereka lebih mampu berdialog satu sama lain. Dengan        memiliki satu bekal yang sama, para akademisi diharapkan    akan lebih lancer dalam berkomunikasiian.

Ruang Lingkup IBD

Dua masalah pokok yang bisa dipakai untuk bahan pertimbangan dalam menentukan ruang lingkup kajian IBD yaitu :
1.Berbagai aspek kehidupan manusia.
2. Hakekat manusia yang satu,akan tetapi beraneka ragam       kebudayaan masing-masing jaman dan tempat.