Pages

Selasa, 06 Mei 2014

Manusia dan Keindahan

Manusia dan Keindahan

     A.  Definisi Keindahan

Keindahan atau keelokan merupakan sifat dan ciri dari orang, hewan, tempat, objek, atau gagasan yang memberikan pengalaman persepsi kesenangan, bermakna, atau kepuasan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, keindahan diartikan sebagai keadaan yang enak dipandang, cantik, bagus benar atau elok. Keindahan dipelajari sebagai bagian dari estetika, sosiologi, psikologi sosial, dan budaya. Sebuah "kecantikan yang ideal" adalah sebuah entitas yang dikagumi, atau memiliki fitur yang dikaitkan dengan keindahan dalam suatu budaya tertentu, untuk kesempurnaannya.
Pengalaman "keindahan" sering melibatkan penafsiran beberapa entitas yang seimbang dan selaras dengan alam, yang dapat menyebabkan perasaan daya tarik dan ketenteraman emosional. Karena ini adalah pengalaman subyektif, sering dikatakan bahwa beauty is in the eye of the beholder atau "keindahan itu berada pada mata yang melihatnya.""
Kata benda Yunani klasik untuk "keindahan " adalah κάλλος, kallos, dan kata sifat untuk "indah" itu καλός, kalos. Kata bahasa Yunani Koine untuk indah itu ὡραῖος, hōraios,  kata sifat etimologis berasal dari kata ὥρα, hora, yang berarti "jam." Dalam bahasa Yunani Koine, keindahan demikian dikaitkan dengan "berada di jam (waktu) yang sepatutnya."
Sebuah buah yang matang (pada waktunya) dianggap indah, sedangkan seorang wanita muda mencoba untuk tampil lebih tua atau seorang wanita tua mencoba untuk tampil lebih muda tidak akan dianggap cantik. Dalam bahasa Yunani Attic, hōraios memiliki banyak makna, termasuk "muda" dan "usia matang."
A.1 Definisi Menurut Para Ahli
1. Sulzer mengatakan bahwa yang indah hanyalah yang baik. Jika belum baik ciptaan itu belurn indah. Keindahan harus dapat memupuk perasaan moral. Jadi ciptaan-ciptaan yang amoral tidak bisa dikatakan indah, karena tidak dapat digunakan untuk memupuk moral
2. Menurut Winehelmann, keindahan dapat terlepas sarna sekali dari kebaikan
3. Menurut Shaftesbury, yang indah adalah yang rnemiliki proporsi yang harmonis. Karena proporsi yang harrnonis itu nyata, maka keindahan itu dapat disamakan dengan kebaikan. Jadi, yang indah adalah nyata dan yang nyata adalah yang baik 6. Keindahan adalah sesuatu yang dapat mendatangkan rasa senang (Hume).
4. Menurut Hemsterhuis, yang indah adalah yang paling banyak mendatangkan rasa senang, dan itu adalah yang dalam waktu sesingkat-singkatnya paling banyak memberikan pengalaman yang menyenangkan (Hemsterhuis).






B.     Keindahan Menurut Sudut Pandangnya

Selain itu menurut luasnya sudut pandang keindahan dapat dibedakan atas:

1. Keindahan dalam arti luas.
The Liang Gie menjelaskan bahwa keindahan dalam arti luas mengandung pengertian ide kebaikan. Misalnya Plato menyebut watak yang indah dan hukum yang indah, sedangkan Aristoteles merumuskan keindahan sebagai sesuatu yang baik dan juga menyenangkan.. Jadi pengertian yang seluas-luasnya meliputi :
Ø  Keindahan intelektual.
Ø  Keindahan moral
Ø  Keindahan alam
Ø  Keindahan seni

2. Keindahan dalam arti estetik murni.
Keindahan dalam arti estetik murni menyangkut pengalaman estetik seorang dalam hubungannya dengan segala sesuatu yang diserapnya.

3. Keindahan dalam arti terbatas dalam hubungannya dengan penglihatan.
Keindahan dalam arti yang terbatas, mempunyai arti yang lebih disempitkan sehingga hanya menyangkut benda – benda yang dapat diserap dengan penglihatan, yakni berupa keindahan bentuk dan warna. Keindahan tersusun dari berbagai keselarasan dan kebalikan dari garis, warna, bentuk, nada, dan kata-kata. Ada pula yang berpendapat bahwa keindahan adalah suatu kumpulan hubungan-hubungan yang selaras dalam suatu benda dan di antara benda itu dengan si pengamat. Filsuf dewasa ini merumuskan keindahan sebagai kesatuan hubungan yang terdapat antara pencerapan-pencerapan inderawi kita (beauty is unity of formal relations of our sense perceptions). Sebagian filsuf lain menghubungan pengertian keindahan dengan ide kesenangan (pleasure), yang merupakan sesuatu yang menyenangkan terhadap penglihatan atau pendengaran. Filsuf abad pertengahan Thomas Aquinos (1225-1274) mengatakan, bahwa keindahan adalah sesuatu yang menyenangkan bilamana dilihat.

C.    Hubungan Manusia dan Keindahan 

Sesuai pengertian di atas bahwa keindahan merupakan sifat dan ciri dari orang, hewan, tempat, objek, atau gagasan yang memberikan pengalaman persepsi kesenangan, bermakna, atau kepuasan. Dan Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, keindahan diartikan sebagai keadaan yang enak dipandang, cantik, bagus benar atau elok. 
Pada dasarnya setiap manusia pasti memiliki pandangan yang berbeda tentang keindahan. Namun setiap orang pasti mempunyai sisi keindahan. Sebagai contoh adalah kamar tidur seseorang. Ada yang mendekorasi kamar nya dengan berbagai barang yang menurut nya mempunyai nilai seni atau apa pun yang dianggap orang itu memiliki sisi keindahan. Namun ada juga yang membiarkan kamar nya berantakan dan justru menganggap bahwa itu adalah suatu keindahan. Contoh yg kedua adalah pandangan orang terhadap lukisan. Ada yang menganggap bahwa lukisan abstrak justru memiliki keindahan yang lebih ketimbang lukisan bertema lain. Jadi kesimpulan nya adalah hubungan manusia dan keindahan sangatlah erat karena pada dasarnya tidak ada seseorang pun yg tidak menyukai keindahan. Walaupun, pandangan setiap orang terhadap makna keindahan itu berbeda – beda.

 Kesimpulan
Keindahan memang memiliki banyak pengertian, karna itu merupakan pendapat masing masing induvidu. Tapi secara garis besar keindahan dapat diartikan sebagai keadaan yang enak dipandang, cantik, bagus benar atau elok. Keindahan memang sangat erat hubungannya dengan manusia karena keindahan selalu mewarnai keeharian manusia, dan perwujudaannya pun dalam berbagai bentuk

0 komentar:

Posting Komentar