Manusia dan Penderitaan
A.
Arti Penderitaan
Penderitaan berasal dari kata “
derita”. Sementara itu kata derita merupakan serapan dari bahasa sansekerta, yaitu
kata dhra yang memiliki arti menahan atau menanggung. Jadi dapat diartikan
penderitaan merupakan menanggung sesuatu yang tidak meyenakan. Penderitaaan
dapat muncul secara lahiriah, batiniah atau lahir-batin. Penderitaan secara
lahiriah dapat timbul karena adanya intensitas komkosisi yang mengalami
kekurangan atau berlebihan, seperti akibat kekurangan pangan menjadi kelaparan,
atau akibat makan terlalu banyak menjadi kekenyangan, tidak dapat dipungkiri
keduanya dapat menimbulkan penderitaan. Adapula kondisi alam yang ekstrem,
seperti ketika terik matahari membuat kepanasan, atau saat kehujanan membuat
kedinginan.
Penyebab penderitaan juga
macam-macam. Ia datang kepada kita dalam bentuk sakit, gagal dalam usaha,
diperlakukan secara tidak adil, mengalami duka cita karena kematian orang yang
kita kasihi, musibah seperti bencana alam. Singkatnya ada banyak penyebab
penderitaan. Apa pun penyebabnya, penderitaan selalu ada. Ia seperti
bayang-bayang yang selalu menyertai hidup. Hanya orang yang sudah meninggal
saja yang tidak mengenal dan mengalami penderitaan. Atau mungkin juga orang
mati menderita. Kita belum tahu itu, karena kita belum mengalami sendiri.
Penderitaan ada manfaatnya. Ia mendekatkan kita kepada Allah, kata
seorang pemikir yang lain bernama Harlod A Bisley. “Penderitaan adalah
kesempatan yang baik untuk berdoa. “Waktu hujan tidak turun dan tanaman di
kebun mulai layu dan ada ancaman kegagalan panen, banyak orang berdoa. Kita
cepat-cepat datang kepada Tuhan waktu pencobaan datang.”
Penderitaan
itu ada plusnya tetapi juga ada minusnya. Seperti misalnya Fakta mengatakan
bahwa manusia tidak pernah sendirian dalam menghadapi penderitaan. Dalam derita
manusia kembali menjadi satu. Penderitaan membuat perbedaan-perbedaan pendapat,
konflik, dan perpecahan mencair dengan sendirinya. Orang-orang yang hidup dalam
permusuhan dan konflik bisa dengan mudah melupakan konflik dan perbedaan
pendapat yang ada di antara mereka. Dan seperti yang dikatakan tadi penderitaan
juga mendekatkan kita tuhan.
B. Macam-Macam Penyebab
Penderitaan
a. Penderitaan
yang timbul karena perbuatan buruk manusia
Penderitaan yang menimpa manusia karena perbuatan buruk
manusia dapat terjadi dalam hubungan sesama manusia dan hubungan manusia dengan
alam sekitar.
b.
Penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaan / azab
Tuhan
Penderitaan
juga dapat terjadi karena penyakit, siksaan / azab Tuhan. Kesabaran, tawakal
dan optimisme merupakan usaha manusia untuk mengatasi penderitaan tersebut.
C. PENGARUH PENDERITAAN
Semua penderitaan yang dialami oleh seseorang membawa pengaruh
baik positif maupun negatif. Sikap positif yaitu sikap optimis dalam menghadapi
penderitaan hidup, bahwa hidup bukan rangkaian penderitaan, melainkan
perjuangan membebaskan diri dari penderitaan, dan penderitaan itu hanya bagian
dari kehidupan. Sedangkan sikap negatif seperti penyesalan karena tidak
bahagia, kecewa, putus asa, dan rasa ingin bunuh diri.
Pengaruh dan keputusan yang kita
ambil dalam menghadapi penderitaan tersebut akan berpengaruh besar pada
keseharian dan masa depan setiap induvidu.
Kesimpulan
Pada
dasarnya penderitaan dan manusia itu selalu berkaitan. karena penderitaan
merupakan rangkaian dari roda kehidupan manusia. Pederitaanlah yang membuat
manusia menjadi lebih kuat dari maka itu sudah pasti setiap orang pasti pernah
mengalami penderitaan.
Penderitaan itu dapat diatasi tergantung bagaimana seseorang
menyikapi penderitaan tersebut. Banyak hikmah dan pelajaran yang dapat diambil
dari penderitaan. Tidak semua penderitaan yang dialami oleh seseorang membawa
pengaruh buruk bagi orang yang mengalaminya. Melainkan dengan penderitaan kita
dapat mengetahui kesalahan apa yang telah kita perbuat. Karena penderitaan
tidak akan muncul jika tidak ada penyebabnya.
Supaya manusia tidak mengalami penderitaan yang berat, untuk itu
manusia harus bisa menjaga sikap dan kelakuannya baik kepada sesama manusia,
alam sekitar , maupun kepada Tuhan Yang Maha Esa. Yakin dan percaya bahwa Tuhan
tidak akan memberikan cobaan diluar batas kemampuan umatnya.
0 komentar:
Posting Komentar